Rabu, 27 Maret 2013

KURIKULUM 2013…


Seperti yang kita tahu, Pemerintah akan membuat kurikulum baru di tahun 2013. Dan keputusan tersebut, mendapatkan respon positif dari Pak Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini berarti, Angkatan 2013 dari tingkat SD-SMA akan memakai kurikulum baru.
Yang aku lihat dari beberapa sumber di internet, kurikulum 2013 sangatlah menyenangkan daripada kurikulum-kurikulum sebelumnya. Kurikulum 2013 di tingkat SMA mencangkup beberapa hal baru, yaitu:
  1. UN tanpa pengawas ruangan
  2. UN akan ada 20 paket/ruangan
  3. Tidak akan ada penjurusan ( IPA, IPS, Bahasa )
  4. Penjurusan akan dilakukan sesuai minat tanpa test terlebih dahulu seperti sekarang
  5. Dan untuk mata pelajaran, kita juga memilih sesuai minat
  6. Pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib
 UN TANPA PENGAWAS RUANGAN
Memang akan lebih menyenangkan, apabila saat melaksanakan Ujian Nasional, tidak ada pengawasnya di ruangan. Kenapa pemerintah menyetujui hal ini? Karena dari berita yang aku baca, Pemerintah ingin membangkitkan pendidikan Indonesia di masa modern ini yaitu dengan menanamkan Rasa Semangat untuk Kejujuran. Memang niat pemerintah sangat baik. Tapi menurutku, walaupun tidak ada pengawas diruangan, para siswa bisa saja bertanya tentang materi bukan soal. Misalnya, “Tau arti dari …. gak?” “Tapi tukeran ya? Tau arti dari ini gak … ?”. Para siswa menganggap bahwa bertanya saat ulangan bukanlah mencontek tapi hanya saja bertanya. Padahal, sama saja. Tapi, seandainya pemerintah memang ingin melaksanakannya, Insya Allah aku akan ikut melaksanakannya dengan tertib.
20 PAKET SOAL/RUANG SAAT UN
20 paket? Waktu pertamakali aku mendengar bahwa UN akan ada 20 paket soal/ruangan, aku shock. Gak kira-kira ini. Tapi, ada baiknya juga sih supaya para murid tidak saling mencontek. Tapi, kalau 20 paket soal itu Cuma diputer-puter letak soalnya doang sih, itu sama aja. Semoga aja waktu aku UN nanti, paketnya gak sampe 20. Amin.
TIDAK ADA PENJURUSAN
Gak ada penjurusan? Wih enak banget. Dari dulu, aku lebih senang penjurusan itu dihilangkan. Kenapa? Karena, misalnya, Ada seorang anak yang bercita-cita sebagai Ahli Mesin dan ingin masuk IPA, tapi waktu test penjurusan, dia tidak masuk dan akhirnya masuk ke jurusan IPS. Sedangkan jurusan IPS itu, sangat sulit atau bahkan tidak mungkin pada saat kuliah masuk ke jurusan tekhnik mesin. Dengan seperti itu, berarti penjurusan itu menyebabkan si anak gagal dalam mencapai tujuannya. Nah, lebih baik tidak ada penjurusan kan? Seandainya tidak ada penjurusan ini dilakukan dari dulu….
PENJURUSAN DILAKUKAN SESUAI MINAT
Duh, yang ini juga bikin aku envy. Enak banget kalo penjurusan dilakukan sesuai minat. Jadi gak membebani otak. Penjurusan yang dilakukan sesuai minat ini, akan memfokuskan murid dengan pelajaran apa yang ia pilih. Misalnya, A berminat masuk Fisika. Dengan minatnya, A berarti tidak usah belajar Biologi atau Kimia lagi. Itu sangat mengurangi beban otak.
MATA PELAJARAN SESUAI MINAT
Ini lebih enak lagi. Mata pelajaran sesuai minat? Banyak keuntungannya bagi para murid.
  1. Mengurangi buku yang dibawa kesekolah
  2. Mengurangi pr atau tugas
  3. Ulangan berkurang
  4. Pelajaran yang susah, gak akan dipilih. Pilih yang gak terlalu susah.
Jika aku merasakan kurikulum ini, aku akan berteriak “Ini Surga Dunia.”
PRAMUKA JADI EKSTRAKULIKULER WAJIB
Sangat tidak setuju! Mengapa? Karena menurutku, banyak sekolah lain yang mempunyai ekskul wajib selain pramuka. Contohnya, Drumband, Paskibra, PMR dan lain-lain. Dan menurutku, Pramuka itu tidak penting. Lebih baik waktu pramuka itu digunakan sebagai pengembangan bakat. Seperti, bakat melukis, bakat menyanyi, bakat bermain musik, bakat tari, dan lain-lain.
Jadi intinya, aku hanya ingin merasakan, Mata pelajaran sesuai minat dan penjurusan dilakukan sesuai minat. Semoga aku bisa merasakannya. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar